25 Juli 2008

Psikopat

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai Sosiopat karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut "orang gila tanpa gangguan mental". Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau dirumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].

Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.

Lima tahap mendiagnosis psikopat

  1. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
  2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewan pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].
  3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
  4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
  5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat

  1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
  2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
  5. Sikap antisosial di usia dewasa.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Referensi

  1. ^ (id) Majalah Gatra edisi Februari 2006. Laporan Utama. Orang Gila Tanpa Gangguan Mental
  2. ^ (id) Majalah Gatra edisi Februari 2006. Bagaimana Menghadapi Psikopat. Hal 22
  3. ^ (id) Majalah Gatra Februari 2006. Logika Jahat Benak Rusak. Hal 30-31
  4. ^ (en) Brain & Mind

Identifikasi forensik

Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik untuk menentukan identitas seseorang. Identifikasi personal sering merupakan suatu masalah dalam kasus pidana maupun perdata.Menentukan identitas personal dengan tepat amat penting dalam penyidikan karena adanya kekeliruan dapat berakibat fatal dalam proses peradilan.

Peran ilmu kedokteran forensik dalam identifikasi terutama pada jenazah tidak dikenal, jenazah yang rusak , membusuk, hangus terbakar dan kecelakaan masal, bencana alam, huru hara yang mengakibatkan banyak korban meninggal, serta potongan tubuh manusia atau kerangka.Selain itu identifikasi forensik juga berperan dalam berbagai kasus lain seperti penculikan anak, bayi tertukar, atau diragukan orangtua nya.Identitas seseorang yang dipastikan bila paling sedikit dua metode yang digunakan memberikan hasil positif (tidak meragukan).
Pemeriksaan sidik jari

Metode ini membandingkan sidik jari jenazah dengan data sidik jari antemortem.Sampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang diakui paling tinggi ketepatan nya untuk menentukan identitas seseorang.

Dengan demikian harus dilakukan penanganan yang sebaik-baiknya terhadap jari tangan jenazah untuk pemeriksaan sidik jari, misalnya dengan melakukan pembungkusan kedua tangan jenazah dengan kantong plastik.

Metode Visual

Metode ini dilakukan dengan memperlihatkan jenazah pada orang-orang yang merasa kehilangan anggota keluarga atau temannya.Cara ini hanya efektif pada jenazah yang belum membusuk, sehingga masih mungkin dikenali wajah dan bentuk tubuhnya oleh lebih dari satu orang.Hal ini perlu diperhatikan mengingat adanya kemungkinan faktor emosi yang turut berperan untuk membenarkan atau sebaliknya menyangkal identitas jenazah tersebut.

Pemeriksan Dokumen

Dokumen seperti kartu identitas (KTP, SIM, Paspor) dan sejenisnya yang kebetulan ditemukan dalam dalam saku pakaian yang dikenakan akan sangat membantu mengenali jenazah tersebut.Perlu diingat pada kecelakaan masal, dokumen yang terdapat dalam tas atau dompet yang berada dekat jenazah belum tentu adalah milik jenazah yang bersangkutan.

Pemeriksaan Pakaian dan Perhiasan

Dari pakaian dan perhiasan yang dikenakan jenazah, mungkin dapat diketahui merek atau nama pembuat, ukuran, inisial nama pemilik, badge yang semuanya dapat membantu proses identifikasi walaupun telah terjadi pembusukan pada jenazah tersebut.Khusus anggota ABRI, identifikasi dipemudah oleh adanya nama serta NRP yang tertera pada kalung logam yang dipakainya.

Identifikasi Medik

Metode ini menggunakan data umum dan data khusus.Data umum meliputi tinggi badan, berat badan, rambut, mata, hidung, gigi dan sejenisnya.Data khusus meliputi tatto, tahi lalat, jaringan parut, cacat kongenital, patah tulang dan sejenisnya.

Metode ini mempunyai nilai tinggi karena selain dilakukan oleh seorang ahli dengan menggunakan berbagai cara/modifikasi (termasuk pemeriksaan dengan sinar-X) sehingga ketepatan nya cukup tingi.Bahkan pada tengkorak/kerangka pun masih dapat dilakukan metode identifikasi ini.

Melalui metode ini diperoleh data tentang jenis kelamin, ras, prkiraan umur dan tingi badan, kelainan pada tulang dan sebagainya.

Pemeriksaan Gigi

Pemeriksaan ini meliputi pencatatan data gigi (Odontogram) dan rahang yang dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan manual, sinar-X dan pencetakan gigi dan rahang.Odontogram memuat data tentang jumlah,bentuk, susunan, tambalan, protesa gigi dan sebagainya.

Seperti hal nya dengan sidik jari, maka setiap individu memiliki susunan gigi yang khas.Dengan demikian dapat dilakukan indentifikasi dengan cara membandingkan data temuan dengan data pembanding antemortem.

Pemeriksaan Serologik

Pemeriksaan serologik betujuan untuk menentukan golongan darah jenazah.Penentuan golongan darah pada jenazah yang telah membusuk dapat dilakukan dengan memeriksa rambut, kuku dan tulang.

Saat ini telah dapat dilakukan pemeriksaan sidik DNA yang akurasi nya sangat tinggi.

Metode Eksklusi

Metode ini digunakan pada kecelakaan masal yang melibatkan sejumlah orang yang dapat diketahui identitasnya, misalnya penumpang pesawat udara, kapal laut dan sebagainya.

Bila sebagian besar korban telah dapat dipastikan identitasnya dengan menggunakan metode indentifikasi yang lain, sedangkan identitas sisa korban tidak dapat ditentukan dengan metode-metode tersebut diatas, maka sisa korban diindentifikasi menurut daftar penumpang.

Identifikasi Potongan Tubuh Manusia (Kasus Mutilasi)

Pemeriksaan bertujuan untuk menentukan apakah potongan jaringan berasal dari manusia atau hewan.Bilamana berasal dari manusia, ditentukan apakah potongan-potongan tersebut dari satu tubuh.

Penentuan juga meliputi jenis kelamin, ras, umur, tinggi badan, dan keterangan lain seperti cacat tubuh, penyakit yang pernah diderita, serta cara pemotongan tubuh yang mengalami mutilasi.

Untuk memastikan bahwa potongan tubuh berasal dari manusia dapat digunakan beberapa pemeriksaan seperti pengamatan jaringan secara makroskopik, mikroskopik dan pemeriksaan serologik berupa reaksi antigen-antibodi (reaksi presipitin).

Penentuan jenis kelamin ditentukan dengan pemriksaan makroskopik dan harus diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik yang bertujuan menemukan kromatin seks wanita, seperti Drumstick pada leukosit dan badan Barr pada sel epitel serta jaringan otot.

Identifikasi Kerangka

Upaya identifikasi pada kerangka bertujuan untuk membuktikan bahwa kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan umur dan tinggi badan, ciri-ciri khusus dan deformitas serta bila memungkinkan dilakukan rekonstruksi wajah.Dicari pula tanda-tanda kekerasan pada tulang dan memperkirakan sebab kematian.Perkiraan saat kematian dilakukan dengan memeperhatikan kekeringan tulang.

Bila terdapat dugaan berasal dari seseorang tertentu, maka dilakukan identifikasi dengan membandingkan data antemortem.Bila terdapat foto terakhir wajah orang tersebut semasa hidup, dapat dilaksanakan metode superimposisi, yaitu dengan jalan menumpukkan foto Rontgen tulang tengkorak diatas foto wajah orang tersebut yang dibuat berukuran sama dan diambil dari sudut pengambilan yang sama.Dengan demikian dapat dicari adanya titik-titik persamaan.

Pemeriksaan Anatomik

Dapat memastikan bahwa kerangka adalah kerangka manusia.Kesalahan penafsiran dapat timbul bila hanya terdapat sepotong tulang saja, dalam hal ini perlu dilakukan pemeriksaan serologik/ reaksi presipitin dan histologi (jumlah dan diameter kanal-kanal Havers).

Penentuan Ras

Penentuan ras dapat dilakukan dengan pemeriksaan antropologik pada tengkorak, gigi geligi, tulang panggul atau lainnya.Arkus zigomatikus dan gigi insisivus atas pertama yang berbentuk seperti sekop memberi petunjuk ke arah ras Mongoloid.

Jenis kelamin ditentukan berdasarkan pemeriksaan tulang panggul, tulang tengkorak, sternum, tulang panjang serta skapula dan metakarpal.Sedangkan tinggi badan dapat diperkirakan dari panjang tulang tertentu, dengan menggunakan rumus yang dibuat oleh banyak ahli.

Melalui suatu penelitian, Djaja Surya Atmaja menemukan rumus untuk populasi dewasa muda di Indonesia;

* TB = 71,2817 + 1,3346 (tib) +1,0459(fib) (lk 4,8684)
* TB = 77,4717 + 2,1889 (tib) + (lk 4,9526)
* TB = 76,2772 + 2,2522 (fib) (lk 5,0226)

Tulang yang diukur dalam keadaan kering biasanya lebih pendek 2 milimeter dari tulang yang segar, sehingga dalam menghitung tingi badan perlu diperhatikan.

Rata-rata tinggi laki-laki lebih besar dari wanita, maka perlu ada rumus yang terpisah antara laki-laki dan wanita.Apabila tidak dibedakan, maka diperhitungkan ratio laki-laki banding wanita adalah 100:90. Selain itu penggunaan lebih dari satu tulang sangat dianjurkan.(Khusus untuk rumus Djaja SA, panjang tulang yang digunakan adalah panjang tulang yang diukur dari luar tubuh berikut kulit luarnya).

Ukuran pada tengkorak, tulang dada, dan telapak kaki juga dapat digunakan untuk menilai tinggi badan.Bila tidak diupayakan rekonstruksi wajah pada tengkorak dengan jalan menambal tulang tengkorak tersebut dengan menggunakan data ketebalan jaringan lunak pada berbagai titik di wajah, yang kemudian diberitakan kepada masyarakat untuk memperoleh masukan mengenai kemungkinan identitas kerangka tersebut.

6 Juli 2008

Bagaimana Cara Efektif Untuk Hamil atau Menunda Kehamilan pada Masa Subur?

Alkisah Alda, wanita muda berusia 29 tahun yang sudah menikah hampir 3 tahun tapi belum juga dikaruniai anak. Keinginan untuk segera memiliki momongan ini sudah dirasakan sejak umur pernikahan menginjak 2 tahun. Selama 3 tahun menikah, Alda mengaku baik dirinya dan suami belum pernah pergi ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk memeriksakan kesehatan reproduksi mereka.

Alda yang bekerja sebagai karyawan kantoran ini beralasan bahwa ia hanya bersikap pasrah dalam menunggu karunia Tuhan. “Mungkin memang belum saatnya,” tambah Alda. Disamping itu, sikap sang suami yang enggan ketika Alda pernah mengusulkan agar mereka pergi ke dokter suatu hari. Sampai akhirnya, sang suami tiba-tiba mengajak Alda untuk pergi ke dokter. Masalah susah hamil ini tidak hanya dialami oleh Alda. Ada banyak wanita Indonesia yang juga mengaku mengalami kesulitan untuk hamil, sehingga muncul pertanyaan, mungkinkah ada kecenderungan bahwa wanita Indonesia susah hamil?

Hal ini dibantah oleh dr. Boy Abidin, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang berpraktek di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. “Mungkin pemeriksaan kesuburan (fertility) dasarnya belum selesai atau ada kemungkinan pada masa subur tidak ada sperma yang masuk artinya hubungan intim sangat kurang, “ tambah Dr. Boy Abidin.

Masa Subur, kunci untuk merencanakan keluarga

Tidak banyak wanita Indonesia yang mengetahui kapan masa suburnya. Padahal dengan mengetahui masa subur, ingin hamil atau menunda kehamilan bisa dilakukan dengan mudah jika tidak ada masalah anatomi pada wanita. Menghitung masa subur merupakan cara yang aman, alami dan cukup efektif dalam merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak.

“Masa subur wanita adalah masa dimana ada satu sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma di saluran telur (tuba faloppi) yang terjadi satu bulan sekali,” jelas dr. Boy Abidin, SpOG yang aktif sebagai pembicara dan narasumber untuk media massa. Sel telur ini mampu bertahan hidup dalam keadaan siap dibuahi hanya selama 1-2 hari.

Pada masa subur ini, terjadi perubahan fisiologis yang dapat dijadikan indikator, umumnya berupa libido yang meningkat, lendir pada vagina lebih banyak, dan peningkatan suhu basal tubuh sebesar 0,2-0,5 derajat pada pagi hari. Indikator minor kesuburan yaitu nyeri perut dan perubahan payudara.

Lendir yang muncul pada vagina ini merupakan lendir yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di leher rahim (serviks) dan bersahabat dengan sperma. Lendir tersebut memungkinkan sperma dapat bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu matangnya sel telur (ovulasi). Pada masa subur, kemungkinan terjadi pembuahan sangat besar.

Jika pasangan suami istri (pasutri) ingin memiliki anak maka lakukan hubungan intim pada masa subur sang istri. Keberhasilan untuk hamilnya pun cukup besar. Demikian sebaliknya, jika tidak ingin hamil, maka hindari berhubungan intim pada masa subur sang istri atau menggunakan pelindung seperti kondom.

Hitung masa subur!

Selain perubahan fisik, masa subur ini dapat dihitung di atas kertas. Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi. Dalam menghitung masa subur diperlukan siklus menstruasi bulanan. Anda sebaiknya membuat catatan mengenai siklus menstruasi secara teratur setiap bulannya.

Caranya mudah yaitu dengan menuliskan pada buku diary atau dengan memberi tanda pada kalender menggunakan spidol berwarna. Tandai hari pertama menstruasi yaitu hari pertama siklus dimana keluar bercak-bercak kecoklatan sampai kemerahan. Hari-hari selanjutnya diberi nomer namun tidak termasuk hari pertama menstruasi berikutnya.

Meskipun ada yang mengusulkan untuk membuat catatan menstruasi selama setahun (menogram). dr. Boy Abidin menyebutkan bahwa dibutuhkan minimal pola menstruasi 3 bulan terakhir misal 28 hari, 30 hari, 27 hari kemudian dibuat rata-ratanya. Jika rata-ratanya menghasilkan 28 hari yang berarti kondisi normal, maka masa suburnya akan terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama menstruasi yang akan datang bulan berikutnya.

Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Jika anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, perhitungan menjadi tidak akurat dan kemungkinan besar gagal. Namun tidak ada salahnya jika mau mencoba.

Untuk yang siklus menstruasinya tidak teratur dapat menggunakan data siklus menstruasi selama 6 bulan (6 siklus). Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus menstruasi dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. Jika siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari. Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama menstruasi.

LH, hormon penanda masa subur

siklus menstruasidr. Boy Abidin, SpOG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, menjelaskan bahwa siklus menstruasi dikendalikan oleh lingkaran siklus hormon seks wanita. Untuk memudahkan, siklus ini dibagi dalam 2 fase yaitu fase sebelum ovulasi dan fase setelah ovulasi.

Pada fase sebelum ovulasi dikontrol oleh folicle stimulating hormone (FSH) dan estrogen. Kelenjar pituitari pada dasar otak akan mengeluarkan FSH yang akan merangsang pematangan folikel di ovarium (indung telur). Pematangan folikel ini akan meningkatkan produksi esterogen. Ketika esterogen mencapai tingkat tertentu dalam darah, kelenjar pituitari distimulasi untuk menghasilkan luteinizing hormone (LH) yang meningkat cepat yang kemudian akan menimbulkan ovulasi (pecahnya folikel yang matang dan mengeluarkan ovum) dalam 36 jam kemudian.

Kenaikan kadar LH yang tinggi sesaat sebelum ovulasi dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui masa sebelum ovulasi terjadi. Kadar LH dapat dideteksi melalui darah dan urin. Kadar LH dalam darah dapat diperiksa melalui tes laboratorium, sedangkan kadar LH dalam urin dapat diperiksa melalui alat tes kesuburan berupa strip.

Hasil kadar LH melalui darah diakui dr. Boy Abidin lebih akurat karena mengukur secara kuantitatif dibandingkan melalui urin yang menggunakan metode kualitatif. Namun, karena dibutuhkan pemeriksaan darah berkali-kali sampai diperoleh kadar LH yang tinggi, anda berisiko akan disuntik dan diambil darahnya berkali-kali juga. Tentunya akan mengakibatkan ketidaknyamanan.

Fase setelah ovulasi dikontrol oleh progesteron. Setelah ovulasi, LH menyebabkan pecahnya folikel yang kemudian folikel tersebut akan berkembang menjadi korpus luteum, yang memproduksi progesteron. Di bawah pengaruh progesteron terjadi perubahan-perubahan yang menunjukkan masa tidak subur seperti hilangnya lendir.

Merencanakan kehamilan

Dengan mengetahui masa subur, tentu akan bermanfaat bagi pasangan yang bermasalah dalam mendapatkan keturunan, yaitu dengan cara:

  1. menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi
  2. memprediksikan hari-hari subur yang maksimum
  3. mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan intim untuk mendapatkan kehamilan
  4. membantu mengindentifikasi sebagian masalah infertilitas

Pada pasangan yang normal, kehamilan mungkin terjadi pada setiap waktu pada masa subur tetapi hubungan intim paling mungkin akan menghasilkan kehamilan pada hari-hari di mana terdapat lendir serviks dengan kesuburan tinggi, terdapat sensasi basah atau licin pada vulva, dengan lendir serviks yang transparan dan elastis.

Jumlah lendir subur paling banyak terjadi pada satu atau dua hari sebelum hari puncak dan merupakan waktu dengan tingkat kesuburan yang tinggi. Hari puncak hari terakhir ketika lendir yang subur ada sering bersamaan dengan waktu ovulasi. Pergeseran suhu menyakinkan bahwa ovulasi sedang terjadi. Pada waktu tingkat kesuburan maksimum, serviks tinggi, pendek, lurus, lembek, dan terbuka dan mengalirkan lendir yang subur.

Ani, wanita cantik berusia 33 tahun ini mengaku telah berhasil memanfaatkan masa suburnya untuk bisa hamil. Setelah menikah selama 3 tahun, akhirnya Ani hamil dan pada bulan Januari 2006 lalu melahirkan seorang bayi perempuan. Bukan tidak mungkin, anda juga bisa berhasil hamil seperti Ani. Namun, jika anda tidak seberuntung Ani dan jika dalam 6 bulan setelah melakukan hubungan intim secara teratur dalam masa subur namun tidak terjadi kehamilan, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mencegah kehamilan

Banyak alat kontrasepsi yang tersedia untuk mencegah kehamilan seperti IUD, spiral, susuk, pil, kondom, dan lain-lain. Namun, kadang efek samping pemakaian kontrasepsi ini yang tidak disukai wanita. Mulai dari wajah berjerawat, sakit kepala, badan bertambah gemuk, rasa nyeri sampai perdarahan. Meskipun sekarang sudah ada metode kontrasepsi yang minim efek samping.

Untuk yang ingin menghindari efek samping kontrasepsi, bisa mencoba cara alami dengan memanfaatkan masa subur. Pendekatan dengan kombinasi berbagai indikator, umumnya kombinasi suhu dan lendir merupakan metode yang sangat efektif, bahkan bila dilakukan dengan benar dapat mencegah kehamilan hingga 98%.

Jika ingin menunda kehamilan, maka hindari berhubungan intim pada masa subur sang istri atau menggunakan pelindung seperti kondom. Cara lain yang cukup digemari pasutri adalah sanggama terputus. Tentu hal ini tergantung dari kebiasaan dan disesuaikan dengan kenyamanan pasutri.

Yuk, coba cara alami!

Dengan ketekunan dalam mengenali perubahan fisiologis siklus menstruasi, secara alamiah dapat mencegah kehamilan maupun merencanakan kehamilan, dengan efektifitas yang tinggi. Bahkan dengan mengetahui adanya kelainan dalam siklus (misanya siklus anovulatoar), dapat diketahui adanya masalah infertilitas yang perlu penanganan lebih lanjut. "Kesuburan dapat dipengaruhi faktor gizi dan anatomi," ungkap dr. Boy Abidin, SpOG yang pernah mengikuti kursus Gynecological Oncology Coorporation Indonesia-Belanda pada tahun 2000.

Jalani pola hidup sehat yang berarti asupan gizi seimbang dengan makan 4 sehat 5 sempurna. Disamping memenuhi kebutuhan gizi, rutin berolahraga dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga kerja hormon seks wanita yang terlibat dalam proses reproduksi juga berjalan baik. dr. Boy Abidin, SpOG juga menyarankan agar wanita jangan terlalu gemuk dan sebisa mungkin menghindari stres.

Strip Uji Masa Subur

Jika anda mengalami kesulitan dalam mengamati indikator masa subur maupun menghitung masa subur, maka anda dapat menggunakan strip uji masa subur. Selain praktis dan mudah anda pun bisa melakukannya di mana saja.

Fertitest adalah alat uji masa subur pada wanita dengan mengukur kadar LH pada urine. Alat ini dapat mendeteksi secara cepat, tepat dan terpercaya. Dalam satu box berisi 1 box isi 6 strip Fertitest bekerja dengan cara bereaksi (berubah warna atau memunculkan tanda) satu hari sebelum masa subur, dimana kenaikan LH yang diproduksi oleh kelenjar pituitari sudah terjadi.

Hal yang perlu diantisipasi dan diingat adalah kemampuan Sperma yang dapat bertahan hidup selama 3 - 5 hari atau lebih lama dalam serviks wanita bila ada lendir serviks yang subur.

Siklus menstruasi adalah jumlah hari dari hari pertama menstruasi sampai hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Cocokkan dengan tabel siklus di bawah ini :

Tabel Siklus
Siklus Menstruasi Mulai Tes hari ke- Siklus Menstruasi Mulai Tes hari ke- Siklus Menstruasi Mulai Tes hari ke- Siklus Menstruasi Mulai Tes hari ke-
21 hari 6 26 hari 9 31 hari 14 36 hari 19
22 hari 6 27 hari 10 32 hari 15 37 hari 20
23 hari 7 28 hari 11 33 hari 16 38 hari 21
24 hari 7 29 hari 12 34 hari 17 39 hari 22
25 hari 8 30 hari 13 35 hari 18 40 hari 23

Keterangan :
Menstruasi hari pertama adalah hari ke-1, jika siklus menstruasi Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 40 hari, maka konsultasikan dengan dokter Anda
Untuk menentukan kapan mulai tes adalah sebagai berikut :
Contoh :
Jika siklus Anda 27 hari (lihat tabel siklus diatas), maka tes dilakukan pada hari ke-10, cara menentukan hari ke-10 sbb :

1 2 3+
Day 1
4 5 6 7
8 9 10 11 12*
Day 10
13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28

Keterangan :
3+ = adalah hari pertama haid
12* = hari mulai tes
atau dapat dihitung dengan cara 3+10-1 = 12 (tanggal 12 bulan terakhir haid)
Jadi, tes kesuburan dimulai pada tanggal 12 bulan terakhir.

Perhitungan di atas dilakukan untuk mengetahui kapan waktu untuk memeriksa masa subur menggunakan Fertitest. Lakukan pengujian dengan menggunakan urin antara jam 10.00-20.00 tapi jangan gunakan urin pertama di pagi hari.
Sebaiknya kurangi asupan cairan 2 jam sebelum melakukan tes karena bisa mempengaruhi untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Jika Fertitest menunjukkan tanda positif yang ditandai dengan munculnya dua garis warna atau jika garis warna pada daerah tes (T) lebih gelap atau sama dengan daerah garis Control (C). Ovulasi akan terjadi dalam 24-48 jam berikutnya. Jika menginginkan kehamilan, maka lakukan hubungan intim dalam waktu 24-48 jam. Jadi, ingin hamil atau menunda kehamilan, pilihannya terserah anda. Selamat mencoba.

Cara Cerdas Menyikapi Kolesterol

Ada yang bilang bahwa seiring dengan semakin baik tingkat ekonomi maka kesempatan untuk makan enak pun semakin besar. Makan enak dapat diartikan dengan makan makanan yang rasanya enak. Tapi istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa makanan yang gurih, gorengan, berlemak, serta minim serat.

Semua orang pasti suka makan enak. Namun, jangan sampai kebablasan karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak dikandung makanan enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.

Agus (39) baru menyadari bahwa dirinya menderita hiper-kolesterol, istilah untuk kadar kolesterol dalam darah tinggi, setelah memeriksakan darahnya ke laboratorium. Hasil laboratorium menunjukkan angka 249 mg/dL yang termasuk kadar kolesterol tinggi. Ia tidak menyangka di usianya yang relatif masih muda sudah menderita hiper-kolesterol.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa hiperkolesterol merupakan faktor risiko penyebab kematian di usia muda. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002, tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total kematian di usia muda.

Padahal hiperkolesterol atau hiperlipidemia termasuk faktor risiko utama penyakit gangguan pembuluh darah seperti PJK yang dapat diubah. Jangan tunggu penyakit datang tapi lakukanlah cara untuk memperbaikinya. Tidak cukup cara biasa untuk mengatasi hiperkolesterol, diperlukan cara cerdas untuk menyikapi kolesterol.

Untuk itu, mari kita simak penjelasan berikut ini:

  1. Kolesterol, Termasuk Keluarga Lemak
  2. Lemak Jahat (LDL) vs Lemak Baik (HDL)
  3. Aterosklerosis dan Efek Buruknya
  4. Apakah Kadar Kolesterol Saya Normal?
  5. Kolesterol Harus Dikontrol
  6. Cara Cerdas Menyikapi Kolesterol
  7. Pengobatan Hiperkolesterol
  8. Profil dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK sebagai narasumber

Kolesterol, Termasuk Keluarga Lemak

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Lemak Jahat (LDL) vs Lemak Baik (HDL)

dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, menjelaskan, "Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida."

Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.

Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Aterosklerosis dan Efek Buruknya

Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam yaitu intima.

"LDL disebut lemak jahat karena memiliki kecenderungan melekat di dinding pembuluh darah sehingga dapat menyempitkan pembuluh darah. LDL ini bisa melekat karena mengalami oksidasi atau dirusak oleh radikal bebas," kata dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK.

LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi. LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dpat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima.

Disamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag. Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa.

Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.

Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri sehingga jumlahnya semakin banyak.

Timbunan lemak di dalam lapisan pembuluh darah (plak kolesterol) membuat saluran pembuluh darah menjadi sempit sehingga aliran darah kurang lancar.

Plak kolesterol pada dinding pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan "luka" pada dinding pembuluh darah yang dapat mengaktifkan pembentukan bekuan darah.

Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak kolesterol, maka bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis.

Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai.

Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.

Apakah Kadar Kolesterol Saya Normal?

pemeriksaan kolesterolSangat penting untuk mengetahui apakah kadar kolesterol darah kita normal atau tidak. Mungkinkah ada gejala yang bisa dijadikan tanda bahwa kadar kolesterol kita sudah tinggi?

"Sebagian besar hiperkolesterol tidak menimbulkan gejala, itu repotnya," ujar dr. Samuel Oetoro. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang, sehingga gejala yang timbul adalah gejala kurang oksigen seperti sakit kepala, pegal-pegal.

"Namun, banyak yang tanpa gejala, makanya sering check up minimal 1 tahun sekali," saran dr. Samuel Oetoro. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui hiperkolesterol sedini mungkin sehingga dapat mencegah penyakit yang diakibatkan.

Pembuluh darah yang terganggu paling sering menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tapi, tidak hanya kedua penyakit mematikan tersebut, ternyata pembuluh darah yang terganggu juga dapat menyebabkan impotensi.

Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat ditentukan golongannya.

Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida

LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi
Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150 Normal
150-199 Batas normal tertinggi
200-499 Tinggi
Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi

Kolesterol Harus Dikontrol

dr Samuel Oetoro menegaskan bahwa, "kadar kolesterol harus dikontrol, kadar total kolesterol jangan lewat ambang standar yaitu 200 mg/dL, kadar trigliserida (TGA) kurang dari 150 mg/dL, kadar HDL harus tinggi yaitu lebih dari 50 mg/dL, dan kadar LDL jangan lebih dari 100mg/dL."

"Agar total kolesterol, LDL, TGA terkontrol, lakukan pengaturan makanan dan melakukan aktivitas," saran dr Samuel Oetoro. Pengaturan makan ini beperan dalam membatasi jumlah kolesterol yang masuk ke dalam tubuh. Tubuh dapat menghasilkan kolesterol yang diperlukan di dalam tubuh yaitu oleh organ hati.

Dalam mengatur makan, hindari makanan yang mengandung kolesterol yaitu minyak dan lemak hewan, antara lain daging sapi/kambing/babi, kulit ayam, jerohan, otak, hati ayam, cumi, udang, kerang, kepiting, kuning telur. Kolesterol bebeda dengan TGA. Sumber TGA antara lain gorengan, santan, asam lemak trans, margarine, butter.

"Agar hidup tidak dirusak oleh lemak kita harus menjaga asupan makan agar jangan berlebihan. Diet yang bagus agar terkontrol adalah rendah lemak jelek tapi tinggi lemak yang baik," tambah dr. Samuel Oetoro.

Untuk mengetahui apakah kolesterol kita terkontrol perlu dilakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala. Kadar kolesterol hanya dapat diketahui secara akurat melalui pemeriksaan kolesterol darah. Anda bisa langsung datang ke laboratorium kesehatan terdekat yang memiliki paket pemeriksaan kolesterol lengkap. Hasilnya pun dapat dikonsultasikan dengan dokter ahli.

Namun, jika Anda tidak sempat ke laboratorium, Anda bisa menggunakan alat cholesterol-meter yang dapat langsung memeriksa kadar kolesterol dalam darah. Bentuk dan fungsinya pun mirip dengan glucose-meter pada diabetisi. Hanya saja cholesterol-meter ini mengukur kolesterol dalam darah bukan glukosa.

Cara Cerdas Menyikapi Kolesterol

"Cara cerdas menyikapi kolesterol adalah dengan mengubah pola hidup," ujar dr. Samuel Oetoro. Lakukan pola hidup segar dan bugar yang terdiri dari 4S yaitu makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat dan aktivitas sehat.

Makan sehat dapat diartikan dengan menghindari makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol, hindari alkohol dan konsumsi gula yang berlebihan. Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-unsaturated fatty acid) dan pufa (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan ideal.

Minyak atau lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan) masih dapat Anda konsumsi asal tidak berlebihan, sebab lemak nabati tidak mengandung kolesterol dan sedikit kadar lemak jenuhnya (saturated fat).

Senyawa lemak yang banyak terdapat dalam lemak nabati adalah lemak tak jenuh (unsaturated fat) yang tidak menaikkan kadar kolesterol darah, bahkan menurut beberapa laporan penelitian dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

"Makan lemak yang baik seperti asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9," ujar dr. Samuel Oetoro. Asam lemak omega-3 terdapat pada ikan laut dalam seperti ikan salmon, ikan tuna, asam lemak omega-6 terdapat pada minyak jagung dan minyak kedelai, sedangkan asam lemak omega-9 terdapat pada alpukat, minyak zaitun dan canola oil.

"Tapi minyak tersebut bukan untuk menggoreng. Banyak orang keliru dengan dibuat menggoreng. Padahal jika digoreng akan menjadi lemak yang jelek. Sebaiknya diminum atau sebagai dressing salad," tambah dr. Samuel Oetoro.

aerobicFaktor yang berperan membantu terjadinya aterosklerosis adalah radikal bebas. Tapi jangan khawatir, radikal bebas dapat ditangkal dengan antioksidan yang banyak terkandung dalam buah-buahan seperti jeruk, strawberry dan anggur, juga sayuran terutama yang berwarna merah seperti tomat dan wortel.

Dalam berpikir sehat, diperlukan pengelolaan stress dengan baik. Jika anda hidup dan bekerja di kota besar, bisa dipastikan sangat sukar untuk bebas stress. Namun, Anda bisa mengelola stress Anda dengan baik, sehingga justru dapat memacu kreativitas dan semangat Anda. Akhirnya peningkatan derajat kehidupan dan kesehatan Anda.

Berolah-raga secara teratur sudah dibuktikan pula dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Olahraga membantu membakar kolesterol/lemak dalam tubuh menjadi energi.

Pengobatan Hiperkolesterol

"Dalam menangani hiperkolesterol, terlebih dahulu melakukan pengaturan makan (diet) dan olahraga. Obat untuk hiperkolesterol baru diperlukan bila setelah 1-2 bulan mengatur makan dan olahraga tidak mengalami perbaikan," ungkap dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK.

Obat hiperkolesterol yang beredar di Indonesia dibagi menjadi lima, antara lain Asam Fibrat, Resin, Penghambat HMGCoa reduktase, Asam nikotinat dan Ezetimibe.

Obat yang termasuk golongan asam fibrat adalah Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate. Gemfibrozil sangat efektif dalam menurunkan trigliserid plasma. Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga bersihan partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol HDL juga meningkat pada pemberian Gemfibrozil.

Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.

Obat antihiperlipidemik yang termasuk golongan resin adalah Kolestiramin (Chlolestyramine). Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.

Penghambat HMGCoa reduktase antara lain Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin. Golongan ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.

Asam nikotinat (nicotinic acid) atau Niasin / vitamin B3 yang larut air. Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah. Sedangkan Ezetimibe dapat menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

Dalam memilih obat yang tepat diantara banyaknya obat untuk menurunkan kolesterol, sebaiknya Anda memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu Anda menurunkan kolesterol dengan memilih obat yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.

Jadi jangan takut pada kolesterol. Jika kadar kolesterol Anda sudah terlanjur agak tinggi, Anda perlu secara serius memperhatikan hal-hal di atas dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kesehatan Anda. Selamat mencoba cara cerdas menyikapi kolesterol dan mari kita sikapi kolesterol dengan cerdas sekarang juga..!!

Lidah Buaya Mampu Stop Pendarahan Hebat

TANAMAN aloe vera (lidah buaya) bisa membantu para korban luka - seperti yang dialami serdadu di medan perang - untuk bertahan hidup, sampai mereka mendapatkan transfusi darah, kata sebuah studi.

Kehilangan darah dalam waktu cepat di medan tempur, sulit digantikan dengan segera. Hal itu bisa menyebabkan gangguan organ tubuh pada para serdadu yang terluka.

Para ilmuwan Universitas Pittsburgh (AS) telah menemukan bahwa jus daun lidah buaya dapat menghemat kerja organ tubuh pada tikus, yang kehilangan banyak darah.

Mereka melaporkan temuan tersebut dalam jurnal Shock terakhir, pekan ini. Lidah buaya telah digunakan sebagai obat antiradang. Tanaman tersebut dimanfaatkan untuk meringankan peradangan kulit, antara lain akibat terbakar.

Tanaman tersebut, yang mudah ditanam di mana saja, juga bisa untuk mengobati penyakit jantung, stroke, diabetes, atau setiap penyakit yang berkaitan dengan gangguan sirkulasi darah.

Para ilmuwan telah pula melihat kemampuan tanaman tersebut untuk mengobati penyakit-penyakit radang di dalam tubuh, seperti sindrom iritasi usus.

Kini, Dr Mitchell Fink dan rekan-rekannya yakin lidah buaya juga berguna untuk mengatasi kehilangan darah yang parah. Ketika tubuh kehilangan sejumlah besar darah, ia mengalami shock yang disebut haemorrhagic shock (shock akibat pendarahan hebat).

Dalam kasus seseorang mengalami pendarahan hebat karena terluka parah, darahnya tidak mengalir ke organ-organ vital seperti otak, jantung, dan hati, Maka, tekanan darahnya pun turun.

Jika terlalu banyak kehilangan darah dan darah tersebut tidak digantikan dengan segera, organ-organ vital korban tidak berfungsi dan orang tersebut akan meninggal.

Ekstrak Daun

Tim peneliti Universitas Pittsburgh sebelumnya telah menemukan bahwa ekstrak daun lidah buaya menurunkan daya dorong yang dibutuhkan darah untuk mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah.

Untuk menguji apakah ekstrak lidah buaya tersbeut dapat membantu mengatasi shock akibat perdarahan, mereka meneliti 20 tikus yang sebagian darahnya telah disedot.

Separo tikus tersebut diberikan larutan garam setelah penyedotan darah itu. Sebagian lainnya diberikan sejumlah kecil larutan mengandung jus daun lidah buaya, yang cukup untuk memulihkan volume darah yang hilang.

Lima dari 10 tikus yang diberikan larutan garam bertahan hidup selama empat jam, sedangkan 10 tikus yang disuntikan cairan lidah buaya bertahan sampai delapan jam.

Dalam percobaan kedua, penyedotan darah lebih banyak ketimbang sebelumnya. Ternyata, lima dari 15 tikus yang diberikan cairan lidah buaya bertahan selama dua jam.

Sebagai perbandingan, hanya satu dari 14 tikus yang disuntikkan larutan garam mampu bertahan selama dua jam. Dr Fink mengira, ekstrak lidah buaya tersebut membuat aliran darah lebih lambat.

''Tampaknya, ekstrak lidah buaya itu membuat darah mengalir lebih lambat sehingga daya dorong yang dibutuhkan darah untuk bersirkulasi menjadi berkurang.''

''Jus lidah buaya itu mungkin bekerja dengan melapisi sel-sel darah, atau berkerja di dalam pembuluh darah, atau mengatasi pergolakan aliran darah yang melalui pembuluh-pembuluh tersebut,'' katanya.(bbcnews-ben-30)

Perbaiki Gaya Hidup Demi Kesehatan Jantung

Perilaku manusia ternyata sangat berperan dalam mencegah timbulnya penyakit. Termasuk di dalamnya penyakit jantung, yang di Indonesia sampai sekarang masih menempati posisi jawara sebagai penyakit penyebab kematian.

Pada tahun 1998 saja berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) penyakit yang digolongkan dalam penyakit sistem sirkulasi ini mencapai angka sebesar 24,4 persen, meningkat dari tahun 1985 yaitu sebesar 5,9 persen. Angka tersebut seharusnya cukup menjadi alasan bagi kita untuk segera merubah perilaku , terutama kebisaan hidup dan pola makan yang baik.

“Penyakit jantung dipicu oleh dua macam faktor, yaiut faktor yang tidak bisa dihindari dan faktor yang bisa dihindari. Faktor yang tidak bisa dihindari misalnya karena usia yang semakin tua dan keturunan, sementara faktor yang bisa dihindari itu terkait dengan gaya hidup seseorang,misalnya kurang berolahraga. Di Indonesia, orang yang berolahraga secara kontinyu hanya 9 persen dari total keseluruhan, padahal data dari WHO menunjukkan 43 persen penyakit yang ada di dunia disebabkan salah satunya karena kurang gerak,” ujar H. Masino, Msd, Sekretaris Eksekutif Yayasan Jantung Indonesia.

Kerap Dilupakan

Sebenarnya sudah menjadi pengetahuan umun dan tidak terbantahkan bahwa olahraga dapat menjaga kesehatan jantung. Namun waktu luang dan keterbatasan fasilitas menjadi alsan klise mengapa orang enggan melakukan aktivitas tersebut.

“Keterbatasan fasilitas memang menjadi tantanganbagi kita untuk tetap menggalakkan olahraga. Misalnya di sekolah saja tidak ada lapamgan olahraga, trotoar di jalan juga tidak aman untuk dipakai jogging, sehingga mau tidak mau kita cari jalan agar masyarakat tetap bisa berolahraga, misalnya dengan lompat tali yang tidak membutuhkan waktu atau ruang yang terlalu luas,” ujar Masino.

Pada umumnya seseorang yang kurang aktif, mempunyai resiko dua sampai tiga kali lebih besar untuk menderita serangan jantung dibanding orang yang aktif dan melakukan olahraga secara teratur. Latihan secara teratur dapat memperkuat otot jantung dan memperbaiki sistem peredaran darah di sampng dapat mengurangi kegemukan.

Sangat dianjurakan untuk melakukan jalan cepat 30 menit setiap hari dan paling tidak lakukan olahraga dalam bentuk apapun tiga kali dalam seminggu dengan intensitas setengah sampai satu jam. Hal ini sangatlah membantu kondisi kesehatan daripada hanya hanya menghabiskan waktu di depan televisi. Bisa juga, ketika hendak kembali ke ruang kerja, jangan manjakan diri dengan naik lift. Pilihalan jalan yang lebih memancing keluarnya keringat, semisal menggnakan anak tangga.

Stress yang berlarut-larut membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Hal ini tentu membuat jantung bekerja lebih berat dan pada akhirnya akan meningkatkan resiko penyakit jantung. Tingkah laku yang serba terburu-buru, cepat marah dan terlalu berambisi oleh beberapa kalangan dapat memicu timbulnya penyakit tersebut.

Dalam batas-batas tertentu stress memang menjadi gejala yang normal,bahkan jika bisa dikelola dengan baik hal ini bisa menjadi satu hal yang positif dalam perkembangan diri manusia. Meski tiap orang memang memiliki cara yang berbeda dalam menhadapi stres, namun pada intinya jangan pernah membiarkan stres berlarut-larut dalam diri yang dapat mengganggu kondisi fisik, sedapat mungkin hindari atau hadapilah secara bijaksana.

Janganlah menyimpan kemarahan atau memendam rasa kecewa. Utarakan dan bicarakan perasaan yang menekan itu dengan orang lain yang dipercaya, keluarga atau dokter. Merisaukan atau mengingat kesalahan di masa lalu hanya akan membuat diri bertambah stres, Untuk itu luangkan waktu untuk rekreasi bersama keluarga atau teman yang dekat dengan Anda.

Demikian pula dengan rokok, meski disadari merupakan kebiasaan yang buruk, tetap saja sebagian besar perokok tidak mau menghilangkan kebiasaan ini. Padahal bagi seorang perokok berat,resiko menghadapi kematian mendadak lima kali lebih besar daripada orang yang tidak merokok sama sekali. Sejumlah kecil nikotin dalam rokok adalah racun bagi tubuh. Nikotin yang terserap dalam setiap hisapan rokok memang tidak mematikan, tetapi tetap membahayakan jantung karena dapat mengakibatkan pengerasan pembuluh nadi serta serta mengacaukan irama jantung.

5 Juli 2008

KULTUR SEL DAN PERTUMBUHAN VIRUS

Metode Kultur Sel

Virus dapat diperbanyak dengan melakukan kultur sel yaitu menumbuhkan sel yang terinfeksi virus secara invitro.
Perbanyakan sel dilakukan di atas tabung gelas atau flask (labu plastik) dengan ukuran yang beragam sesuai kebutuhan atau di dalam bejana yang luas. Tekhnik ini dilakukan secara aseptis untuk menjaga agar kultur bebas dari kontaminasi jamur dan bakteri. Suspensi sel tunggal yang diketahui konsentrasinya ditumbuhkan ke dalam flask steril dengan media yang sesuai, kemudian diinkubasi pada suhu yang sesuai (biasanya 370C) dengan posisi mendatar. Sel akan melekat pada permukaan dan mulai bereplikasi membentuk sel monolayer (satu lapis) yang saling berikatan satu dengan lainnya. Setelah beberapa hari medium yang digunakan untuk pertumbuhan dan metabolisme sel akan habis, dan jika tidak diganti maka sel akan mengalami kerusakan dan akan mati. Sel monolayer diberi perlakuan dengan tripsin dan atau larutan versene untuk mendapatkan sel tunggal. Sel ini kemudian ditumbuhkan pada flask yang baru. Sel monolayer digunakan untuk menumbuhkan dan menguji beberapa aspek interaksi virus dengan inang. Selain untuk menumbuhkan sel monolayer, beberapa tipe sel juga dapat ditumbuhkan di dalam larutan dimana sel tersebut tidak menempel pada permukaan flask dan tidak menempel satu dengan lainnya, misalnya sel hibridoma yang mengsekresikan antibodi monoklonal.

Media dan Buffer

Kebanyakan media pertumbuhan yang digunakan merupakan media kimiawi, tetapi ditambahkan dengan serum 5-20% yang mengandung stimulan yang penting untuk pembelahan sel. Media yang bebas serum dengan tambahan stimulan tertentu digunakan untuk beberapa tujuan. Media mengandung larutan garam isotonis, asam amino, vitamin, dan glukosa, sontohnya Eagle’s Minimal Esential Medium (MEM) yang diformulasikan oleh Eagle th 50-an. Selain mengandung serum, MEM juga diperkaya dengan antibiotik (biasanya penicillin dan streptomycin) untuk membantu mencegah kontaminasi bakteri. Umumnya pertumbuhan sel yang baik terjadi pada pH 7,0-7,4. Media juga ditambah fenol red sebagai indikator pH yang akan berwarna merah pada pH 7,4, orange pH 7,0, dan kuning pH 6,5, kebiru-biruan pH 7,6 dan ungu pH 7,8.

Media tumbuh juga membutuhkan penyangga di antara dua kondisi, yaitu:
1) penggunaan flask terbuka menyebabkan masuknya O2 dan meningkatnya pH
2) Konsentrasi sel yang tinggi menyebabkan diproduksinya CO2 dan asam laktat menyebabkan turunnya pH.
Kedua kondisi ini dihadapi dengan dengan memberikan buffer ke dalam media dan ke dalam inkubator dialirkan CO2 dari luar. Buffer yang biasanya digunakan adalah sistem bikarbonat-CO2, sehingga ke dalam media pertumbuhan ditambahkan larutan bikarbonat. Reagent yang digunakan di dalam media dan kultur sel harus disterilisasi dengan autoclave (uap panas), hot-air oven (panas kering), membrane filtration, atau diirradiasi untuk peralatan plastik.

Pertumbuhan Virus di dalam Kultur

Kebanyakan penelitian dalam virologi dilakukan dengan menumbuhkan virus di dalam suatu kultur, mekipun saat ini banyak penelitian yang dilakukan seluruhnya bersandarkan pada gen yang dikloning dan protein yang diekspresikan di luar kultur sel. Virus yang dapat tumbuh di dalam kultur dapat dipelajari lebih detail. Ketidakmampuan untuk tumbuh secara in vitro sangat membatasi kemajuan penelitian, misalnya pada penelitian produksi vaksin dan pengembangan obat-obatan anti virus untuk hepatitis B dan C.

Virus ditumbuhkan di dalam kultur bertujuan untuk mendapatkan stock virus. Virus yang telah diremajakan disimpan pada suhu -700C dan disebut sebagai master-stock, sub master stock, dst., tergantung pada jumlah peremajaannya.

Virus stock ditumbuhkan dengan menginfeksikan sel pada multiplicity of infection (m.o.i) yang rendah, kira-kira 0,1-0,01 unit infeksi per sel. Virus melekat pada sel dan mengalami beberapa kali replikasi di dalam kultur sel. Setelah beberapa hari, virus dipanen dan media ekstraseluler di sekitar kultur sel atau dari sel itu sendiri yang telah lisis karena pembekuan dan pencarian (freezing and thawing) atau dilisis menggunakan cawan ultrasonik. Virus kemudian dihitung dengan infectivity assay.

Jika diperlukan virus dengan jumlah yang banyak, misalnya pada pemurnian virus. Kultur sel diinfeksi dengan m.o.i yang tinggi, seperti 10 unit infeksi per sel. Hal ini menjamin bahwa semua sel akan terinfeksi secara bersamaan dan replikasi terjadi hanya satu kali dan virus segera dipanen pada akhir siklus replikasi. Sel yang terinfeksi menghasilkan progeni virus dengan kisaran 10-10.000 partikel virus per sel.

Penggunaan Telur berembrio

Untuk beberapa virus, kultur sel bukan merupakan pilihan tepat untuk menumbuhkan virus sehingga digunakanlah fertilized embrio ayam. Fertilized embrio memiliki berbagai membran dan rongga yang dapat mendukung pertumbuhan virus. Aliquot kecil dan virus diinokulasikan ke dalam rongga allantoic telur. Virus kemudian menempel dan bereplikasi di dalam rongga yang dihasilkan dan sel epitel. Virus kemudian menempel dan bereplikasi di dalam rongga yang dihasilkan dari sel epitel. Virus dilepaskan ke cairan allantoik dan dipanen setelah ditumbuhkan selama sekitar dua hari pada suhu 370C. Vaksin influenza diperbanyak dengan cara sama seperti ini.

Berbagai contoh virus yang dapat ditumbuhkan secara kultur dan atau melalui embrio, antara lain:
*Virus herpes simplex, dapat tmbuh pada bermacam-macam kultur dan pada membran chorio-allantoic
*Virus Varicella-zoster, dapat tumbuh lambat dalam kultur sel manusia (jaringan kulit, paru-paru, dan otot embrio manusia), dan pada sel ginjal kera
*Cytomegalovirus, dapat tumbuh lambat dalam kultur jaringan sel paru-paru embrio manusia
*Virus Epstein-Barr, dapat tumbuh pada kultur suspensi dari limfoblas manusia
*Virus influenza, dapat tumbuh pada kantung korioalantois telur berembrio

PEMBUATAN YOGHURT

Banyak orang suka minum susu tanpa gula, tetapi adapula yang lebih suka minum air susu bergula. Dibeberapa negara air susu sedikit masam merupakan minuman rakyat yang sangat digemari. Banyak orang yang beranggapan, bahwa minum susu sedikit masam menyebabka awet muda. Air susu demikian itu di Mesir terkenal sebagai leben, di negara-negara sekitar Laut Tengah disebut kefir, di Asia terkenal sebagai kumis, dan di Eropa Timur sebagai yoghurt.

Yogurt adalah suatu minuman yang dibuat dari susu sapi dengan cara fermentasi oleh bakteri Streptococcus Thermophilus dan Lactobacillus Bulgaricus. Bakteri ini adalah bakteri asam laktat yang mengubah laktosa dari susu biasa menjadi asam laktat

Keasaman dari susu yang di fermentasi pada umumnya cukup untuk mencegah kerusakan oleh bakteri proteolitik yang tidak tahan asam. Setelah mencapai tingkat keasaman dalam minuman tersebut, maka dilakukan pendinginan.

Untuk penilaian air susu di Amerika Serikat, air susu murni dinyatakan baik sekali, jika terdapat kurang dari 200.000 mikroorganisme per mililiter dengan perhitungan langsung dengan mikroskop atau perhitungan jumlah koloni namun begitu susu segar kualitas bagus bukan jaminan, tetapi kebersihan merupakan kunci utama berhasil atau tidaknya proses fermentasi ini. Untuk mendapatkan kekentalan yang diinginkan dapat dilakukan penguapan terlebih dahulu, sebelum susu di fermentasi atau bisa juga dengan penambahan susu skim.

Selain dibuat dari susu segar, yougurt dapat juga dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tergantung pada kekentalan produk yang diinginkan.

Yougurt umumnya disajikan dengan menambah terlebih dahulu campuran lain seperti gula, sirup ataupun kopi (ekstrak kopi).

Penambahan campuran-campuran ini tergantung selera. Adanya campuran-campuran tersebut selain menambah kelezatan sering kali juga memperindah penampakan sehingga mempertinggi mutunya. Kadang-kadang dalam pembuatannya dapat ditambahkan essence seperti aroma vanili, mocca, durian, nanas dan sebagainya, ini yang disebut “flavoured yougurt”. Pada flavoured yougurt cukup ditambahkan gula dan bisa langsung disajikan.

Produk-produk yang telah masa inkubasinya sebaiknya disimpan di almari pendingin, karena dengan demikian fermentasi tidak berlanjut sehingga produk dapat disimpan lebih lama. Produk yang telah jadi dan bagus, dapat digunakan sebagai starter pada pembuatan yougurt selanjutnya.

Alat yang digunakan:

1. Panci penangas.

2. Seperangkat alat titrasi.

3. Erlenmeyer 500 ml.

4. Thermometer.

5. Pengaduk kaca.

6. Pembakar spiritus.

7. Gelas ukur.

Bahan yang digunakan:

1. Kertas Alumunium foil.

2. Susu sapi

3. Susu skim.

4. Starter Streptococcus Thermophilus dan Lactobacillus Bulgaricus.

5. NaOH.

6. Indikator Phenopthalein.

PROSEDUR PEMBUATAN

A. Pembuatan yougurt

1. Panaskan 500 ml susu segar dengan cara memasukkan susu kedalam erlenmeyer, kemudian erlenmeyer ini dimasukan kedalam panci besar yang telah berisi air (seperti membuat nasi tim) hingga suhunya kurang lebih 90 0C selama 15 menit.

2. Susu didinginkan sampai suhu mencapai 45 0C, lalu ditambahkan starter Streptococcus Thermophilus dan Lactobacillus Bulgaricus sebanyak 3-5 % sedikit demi sedikit sambil diaduk supaya larut.

3. Campuran diletakkan kedalam wadah-wadah steril yang sudah disiapkan, kemudian tutup dengan aluminium foil dan di inkubasikan pada suhu 43 0C selama 4 jam atau pada suhu kamar selama 18 jam.

4. Setelah inkubasi selesai, yougurt yang dihasilkan segera didinginkan dalam lemari es atau dipasteurisasikan pada suhu 65 0C selama 30 menit agar fermentasi tidak terus berlanjut.

5. Pengamatan dilakukan dengan melihat harga pH, kandungan asam laktat, rasa, jumlah mikroba, protein dan kadungan laktosanya.

6. Bila akan dikonsumsi bisa dicampur dengan sirup atau dengan gula secukupnya.

B. Pembuatan bibit (starter) yougurt

1. Campuran susu segar dan susu bubuk skim (7,5% dari susu segar) hingga merata.

2. Panaskan campuran susu tersebut dengan cara memasukkan susu kedalam erlenmeyer, kemudian erlenmeyer ini dimasukkan kedalam panci besar yang telah berisi air hingga suhunya kurang lebih 90 0C selama 15 menit.

3. Selanjutnya dilakukan pendinginan sampai suhu mencapai kurang lebih 43 0C.

4. Masukan bibit (starter) sebanyak 3-5% sedikit demi sedikit sambil diaduk supaya larut.

5. Tutup dengan aluminium foil, peram hingga terjadi gumpalan padat, pada suhu 43 0C selama 4 jam atau pada suhu kamar selama 18-20 jam.

6. Setelah pemeraman selesai, simpan dalam lemari es dan dikeluarkan hanya pada saat digunakan.


Produksi Antibodi Monoklonal (McAb) untuk Deteksi Virus

Kerdil Hampa Padi: Produksi Hibridoma Penghasil McAb

Jumanto, M. Machmud, Ifa Manzila, dan Yadi Suryadi

Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

ABSTRAK

Teknik produksi antibodi monoklonal telah diadopsi untuk menghasilkan McAb RRSV. Hibridan mencit Balb c diimunisasi dengan antigen RRSV secara ber-kala dengan interval seminggu. Limposit dipanen dari limpa mencit yang telah diimunisasi, selanjutnya difusikan dengan sel mieloma SP2/O-Ag14 untuk mem-peroleh hibridoma yang selanjutnya diseleksi untuk memperoleh hibridoma penghasil McAb RRSV. Skrining hibridoma hasil fusi memperoleh 10 koloni hibridoma yang menghasilkan McAb. Seleksi lebih lanjut memperoleh dua nomor koloni hibridoma yang potensial menghasilkan McAb RRSV tinggi, yaitu RR-(2)-3 C10 dan RR-(3)-2 H03. Koloni hibridoma ini disimpan secara kriogenik dalam tabung berisi nitrogen cair. Hibridoma ini akan digunakan sebagai sum-ber untuk kloning guna memperoleh koloni satu sel hibridoma yang potensial memproduksi McAb tinggi, stabil dan mempunyai reaksi spesifik.

Kata kunci: Antibodi monoclonal, deteksi dan identifikasi, RRSV, padi

PENDAHULUAN

Penyakit kerdil hampa (Ragged Stunt) yang disebabkan virus kerdil hampa padi (Rice Ragged Stunt Virus, RRSV) merupakan salah satu penyakit yang berpotensi menurunkan produksi padi di Indonesia. Penyakit ini telah dilaporkan tersebar luas di Indonesia sejak 1977 (Hibino et al., 1977; Ou, 1985; Palmer et al. 1978). Epidemi penyakit ini terjadi di Indonesia pada periode tahun 1985-1987 dan mengakibatkan kerusakan yang serius pada pertanaman padi (Jumanto, komunikasi pribadi). Sejak saat itu, penyakit yang ditularkan oleh wereng coklat (WCk, Nilaparvata lugens Stahl) ini tidak begitu parah, walaupun masih selalu dijumpai di lapang. Akhir-akhir ini terdapat kecenderungan terjadinya kembali epidemi penya-kit kerdil hampa di lapang, sehingga peluang terjadinya ledakan penyakit ini perlu diwaspadai. Informasi tentang epidemiologi penyakit kerdil hampa dan ekologi patogennya sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pengendaliannya, tetapi hal ini belum banyak diteliti di Indonesia. Deteksi dini suatu patogen dari tanaman, benih, dan serangga penular juga sangat membantu upaya pengendaliannya baik secara langsung maupun mencegah penularan penyakit. Deteksi virus patogen seperti RRSV menggunakan uji kisaran inang memerlukan waktu lama, sehingga perlu dikembangkan teknik yang cepat dan akurat. Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA) merupakan salah satu teknik serologi yang dapat digunakan untuk mendeteksi patogen tanaman secara efektif dan efisien (Halk dan De Boer, 1985). Teknik ELISA dan perangkat deteksinya menggunakan antibodi poliklonal (PAb) atau McAb telah dikembangkan secara komersial untuk deteksi virus dan bakteri patogen tanaman (Martin, 1985; Van Regenmortel, 1986). Teknik ELISA juga telah diadopsi di Indonesia, tetapi perangkatnya masih harus diimpor dengan harga mahal. Sejak tahun anggaran 1995/96 di Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor, telah dirintis produksi antibodi dan pembuatan perangkat ELISA. Pada tahun 1999 telah dikembangkan teknik produksi PAb terhadap virus tungro (Rice Tungro Virus, RTV), virus kerdil kedelai (Soybean Stunt Virus, SSV), virus bilur kacang tanah (Peanut Stripe Virus, PStV), dan virus mosaik kedelai (Soybean Mosaic Virus, SMV) dengan menggunakan PAb (Machmud et al., 1999). Penggunaan PAb untuk uji ELISA memiliki beberapa kelemahan, sehingga sejak tahun 1975, teknologi produksi antibodi monoklonal (monoclonal antibody, McAb) telah dikembangkan (Kohler dan Milsten, 1975; Carter dan Ter Meulen, 1984; Gigerli dan Fries, 1983). McAb dari PAb di antaranya (1) reaksi McAb dapat dibuat spesifik strain, dari satu patogen dapat dibuat beberapa McAb dengan spesifikasi tertentu sesuai kebutuhan; (2) antibodi yang dihasilkan mempunyai kualitas yang stabil serta berkesinambungan; (3) pasokan antibodi dalam jumlah besar mudah dilakukan, dan (4) teknologi McAb hanya modal awal yang relatif mahal, tetapi selanjutnya menjadi murah (Jordan, 1990). McAb telah diproduksi untuk berbagai patogen tanaman termasuk virus, fitoplasma, dan bakteri (Converse dan Martin, 1990).

Tahapan produksi McAb meliputi imunisasi mencit, penyediaan dan fusi sel limpa dan sel mieloma, dan seleksi hibridoma penghasil McAb. Makalah ini merupakan hasil kegiatan penelitian tahun 2002 yang bertujuan untuk memproduksi hibridoma penghasil McAb untuk deteksi dan identifikasi RRSV.

BAHAN DAN METODE

Peralatan dan Bahan

Peralatan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah ruangan khusus untuk pembiakan hibridoma, ruang isolasi (laminar air flow), inkubator CO2 bersuhu 37 C, mikroskop (inverted microscope) dan mikroskop floresen, sentrifus meja, otoklaf, waterbath 37-56 C, alat penyimpanan kriogenik, alat kering beku (freeze dryer), pendingin (freezer -15 C dan -80 C, hemasitometer, spektrofotometer, mikropipet 0-200 l, mikropipet 1000 l, multipipettor 8 lubang, filter milllipore ukuran 0,22 m. Peralatan dan bahan untuk membiakkan sel microplate) bertutup dengan 96 lubang; botol kultur sel ber-diameter 25, 75, dan 150 cm; pipet gelas atau plastik berukuran 1, 5, 10, dan 25 ml; ampul berukuran 1 ml; tabung sentrifus bertutup berukuran 5, 15, dan 50 ml; cawan petri bulat dan persegi, pipet pastur, sarung tangan plastik, spuit plastik berukuran 1, 10, dan 50 ml; jarum suntik berukuran 26 dan 16 G, serta gunting operasi. Di samping peralatan laboratorium mencit (tikus putih) hibrida Balb/c beserta ruangan dan kandang untuk pemeliharaan juga diperlukan. Mencit sebagai hewan untuk imunisasi dan sumber limposit. Bahan-bahan untuk pembuatan sediaan limposit, biakan sel mieloma, dan biakan sel hibridoma adalah Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium (DMEM), medium hypoxanthine aminopterine Newly thymidine (HAT), antibiotik kanamisin, serum anak sapi yang baru lahir (Born Calf Serum, NBS), medium hypoxanthine thymidine (HT).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Imunisasi Mencit

Contoh darah diambil empat hari setelah imunisasi terakhir dan diproses untuk memperoleh antibodi poliklonal (PAb) RRSV dan diuji titernya menggunakan teknik mikropresipitasi. Hasilnya menunjukkan darah bereaksi positif berdasarkan uji mikropresipitasi. Hal ini menunjukkan adanya respon antibodi dari mencit ter-hadap antigen RRSV yang disuntikkan. Setelah diketahui bahwa mencit telah memproduksi PAb, pada hari yang sama mencit dimatikan untuk diambil limpa-nya.

Penyediaan dan Fusi Sel Mieloma dan Limposit

Sel mieloma yang dibiakkan pada medium DMEM + NBS + L glycine tumbuh baik berupa koloni sel yang terdapat di dasar medium. Biakan sel mieloma 10 sel/ml. Sel limposit diperoleh yang berumur 72 jam menghasilkan kerapatan dalam bentuk cairan/suspensi dalam medium DMEM-NBS. Setiap mencit menghasilkan 10 limposit, sehingga dari 5 ekor mencit diperoleh 5 x 10 limposit. Fusi sel mieloma dengan sel limposit mencit yang telah diimunisasi dengan RRSV menghasilkan fusan sel hibridoma. Hal ini ditunjukkan adanya pertumbuhan biakan sel pada dasar medium. Hasil fusi hanya mencapai 29,7% dan sel hibridoma yang diperoleh tidak semuanya menghasilkan McAb, sehingga perlu dilakukan skrining untuk memperoleh sel hibridoma penghasil McAb.

Skrining Sel Hibridoma

Pada skrining I, dari 297 suspensi koloni hibridoma dalam lubang cawan mikro yang diuji dengan teknik ELISA diperoleh 14 koloni hibridoma yang menghasilkan McAb RRSV (Tabel 1). Kemampuan menghasilkan McAb dari setiap koloni sel hibridoma berbeda-beda dengan angka kerapatan optik pada panjang gelombang 415 nm (OD) yang berkisar antara 0,03-1,29. Hibridoma pada lubang cawan nomor RR-(3)-2 H03, RR-(3)-1 H11, RR-(1)-3 C07, dan RR-(2)-3 C04 menghasilkan McAb rata-rata tertinggi. Angka rata-rata OD hasil uji dari suspensi keempat biakan hibridoma tersebut menggunakan teknik AAI-ELISA secara berturut-turut adalah 0,68; 0,64; 0,40; dan 0,55, sedangkan menggunakan teknik IDAS-ELISA masing-masing adalah 1,22; 0,83; 0,88; dan 0,64. Skrining II dilakukan untuk memperoleh biakan hibridoma yang potensial menghasilkan McAb tinggi dan stabil untuk digunakan sebagai sumber penghasil McAb selanjutnya. Pada skrining II diperoleh dua suspensi biakan sel hibridoma penghasil McAb yang potensial berdasarkan kemampuan menghasilkan McAb yang tinggi dan stabil, yaitu RR-(2)-3 C04 dan RR-(3)-2 H03. Kedua suspensi hibridoma masing-masing 1,03 dan 0,68 mengguna-kan menunjukkan angka rata-rata OD teknik AAI-ELISA, serta berturut-turut 1,59 dan 1,22 menggunakan teknik IDAS-ELISA

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Fusi sel mieloma SP/2-O AG14 dengan limposit mencit Balb/c yang telah di-

imunisasi dengan virus kerdil hampa padi (RRSV) dapat menghasilkan sel

hibridoma penghasil antibodi terhadap RRSV.

2. Skrining sel hibridoma penghasil McAb RRSV memperoleh dua kandidat

hibridoma yang potensial memproduksi McAb cukup tinggi, yaitu RR-(2)-3 C04

dan RR-(3)-2 H03, yang potensial untuk dijadikan sumber kloning hibridoma

lebih lanjut.

Saran

1. Koloni sel hibridoma yang potensial sebagai sumber McAb RRSV (RR-(2)-3 C04

dan RR-(3)-2 H03) perlu dikloning lebih lanjut untuk memperoleh koloni

hibridoma satu sel yang potensial untuk digunakan sebagai sumber utama

produksi McAb RRSV pada skala pilot.

2. Penelitian ini perlu dilanjutkan agar koloni hibridoma yang telah dihasilkan

dapat dipertahankan kehidupannya melalui penyimpanan kriogenik, sehingga

apabila suatu saat diperlukan dapat diperbanyak kembali untuk menghasilkan

McAb RRSV.

3. Laboratorium biakan sel perlu disediakan untuk keperluan

scale up produksi

McAb.