19 Juni 2008

PENGOBATAN OBESITAS (KEGEMUKAN)


Bagaimana tanaman obat menanggulangi obesitas ?

· Beberapa jenis tanaman obat berdasarkan pengalaman dapat menurunkan
nafsu makan

· Beberapa tanaman obat yang disebut pelangsing memilii sifat diuretikum
sehingga membantu pembuangan lemak melalui urine

· Tanaman obat berdasarkan pengalaman mampu melarutkan lemak sehingga
mempercepat proses pembakaran lemak

· Disamping itu beberapa tanaman obat pelangsing mempu mengurangi
penyerapan lemak karena sifat adstringengt, sementara sifat laksan yang dimiliki
tanaman obat lain akan mengurangi penyerapan lemak dan karbohidrat sehingga baik
sekali dalam meningkatkan pembuangan lemak.



Bahaya Obesitas

Badan Jadi Berat
Gerak kurang lincah, badan terasa berat. Nafas menjadi pendek yaitu cepat
ngos-ngosan dibanding sebelumnya. Stamina menuru, mudah lelah dan akhirnya
menjadi malas bergerak.


Risiko Terkena Penyakit darah Tinggi
Menurut penelitian, penderita kegemukan yang berusia 20 – 39 tahun mempunyai
risiko dua kali lipat terserang hipertensi dibandingkan dengan orang yang
berbadan ideal. Hal ini terjadi karena penekanan jaringan lemak terhadap
pembuluh darah maupun karena pengendapan lemak didinding pembuluh darah.


Risiko terkena penyakit Jantung Koroner
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 500 penderita kegemukan sekitar 88%
mendapat risiko terkena penyakit jantung koroner sejalan dengan terjadinya
penambahan berat badan seseorang.

Risiko lainnya : Diabetes Mellitus, Kanker, Arthritis dan Gout,
Hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia, batu empedu.


Menurunkan Berat Badan

Bagaimana menurunkan berat badan ? jawabannya hampir kita semua sepakat yaitu
diet dan olahraga. Tetapi faktanya tidaklah semudah dan sesederhana itu. Banyak
orang tidak bisa berkonsentrasi untuk diet karena kesibukan dan merasa tidak
mampu memeberikan perhatian pada diet. Sementara sebagian orang bisa memberikan
perhatian untuk diet tetapi tidak mampu meneruskan karena merasa beban tersebut
berlebihan dan kurang perlu. Sedangkan sebagian lainnya sudah diet tetapi
penurunan berat badannnya kurang nyata. Sehingga bosan dan menyerah. Masalah
serupa dan bahkan yang lebih sulit dilakukan adalah olahraga, banyak orang tidak
punya waktu untuk olahraga. Persoalannya apakah memang berat badan bisa
diturunkan. Pada umumnya bisa, karena biasanya kegemukan yang kita alami
termasuk hypertrophic obesity yaitu kegemukan yang bermula pada masa dewasa dan
ditandai dengan peningaktan ukuran sel lemak tanpa peningkatan jumlahnya. Jadi
bukan penambahan sel lemak tetapi pembesaran sel lemak.

Pembakaran Lemak Secara Alami

Pertama,pembakaran lemak. Pembakaran lemak terjadi karena tubuh memanfaatkannya
untuk energi. Dengan demikian semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan
maka semakin banyak energi yang kita gunakan. Energi ini dambil terutama dari
pembakaran sumber-sumber energi dalam darah terutama gula, kemudian jika perlu
lemak dan protein. Jika lemak dalam darah berkurang karena pembakaran maka lemak
dalam jaringan akan secara bertahap larut dalam darah untuk dibakar.

Kedua, pengurangan penyerapan lemak. Beberapa jenis makanan, terutama sayuran
bersifat adstringent, yaitu memperkecil pori-pori usus, sehingga penyerapan
lemak berkurang. Pengurangan penyerapan lemak juga terjadi karena berkurangnya
konsumsi lemak, berupa lemak nabati seperti lemak makanan dan mentega serta
lemak hewani. Dengan berkurangnya penyerapan lemak maka jumlah lemak di dalam
darah akan menurun. Penurunan ini akan diikuti oleh pelarutan lemak dari
jaringan tubuh.

Ketiga, pelarutan lemak. Pelarutan lemak adalah terlepasnya molekul lemak dari
sel-sel lemak dijaringan adipose kedalam darah. Pelarutan ini terjadi karena
upaya tubuh untuk menciptakan keseimbangan karena berkurangnya lemak didalam
darah.


Pendekatan Umum Dalam Meningkatkan Pembuangan Lemak Secara Alami

Pertama, mengurangi konsumsi makanan kalori tinggi dalam jumlah kalori sedikit
dibawah kebutuhn tubuh sehingga mendorong larutnya lemak dari tubuh. Makanan
berminyak berupa gorengan atau tumis cenderung memiliki kalori yang tinggi,
sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi. Konsumsi gula secara langsung berupa
minuman manis, kue-kue dan permen tentu bertentangan tujuan pembakan lemak. Nasi
terbatas sesuai dengan kira-kira kebutuhan perut dan utamakan sayur-sayuran.

Kedua, mengurangi lemak dengan cara membuang air. Obat dan tanaman obat yang
bersifat diuretic mampu meningkatkan pembuangan air dari dalam tubuh. Dengan
terbuangnya air maka lemak yang terlarut ikut terbuang. Pembuangan air ini
memang sangat nyata menurunkan berat badan tetapi tidak banyak mengurangi lemak
tubuh. Beberpa tanaman obat yang disebut pelangsing memiliki sifat diuretikum.

Ketiga, mengurangi lemak dengan cara meningkatkan pembakaran lemak. Ada tiga
cara yang biasa dilakukan yaitu meningkatkan aktifitas fisik, mengkonsumsi obat
kimia untuk merangsang metabolisme seperti hormone dan ketiga minum tanaman obat
untuk mengaktifkan metabolisme. Tanaman obat berdasarkan pengalaman mampu
melarutkan lemak sehingga mempercepat proses pembakaran lemak. Dengan demikian
pengurangan berat badan dapat dilakukan dengan tanaman obat yang mampu
mengurangi nafsu makan, diuretikum dan mengefektifkan fungsi metabolisme
pembakaran lemak, serta mengurangi penyerapan lemak.


Menurunkan Berat Badan dengan Tanaman Obat

Ramuan Pelangsing Ixora

Tanaman ini memiliki sifat diuretikum, berfungsi untuk menurunkan berat badan.

Ramuan pelangsing terdiri dari beberapa tanaman obat antara lain jati Belanda,
kemuning dan kunci pepet.

Bagian dari tanaman tersebut diolah menjadi obat berbentuk kapsul.

Cara pemakaian : 3 x 1 kapsul/hari. Diminum 1 jam sebelum makan.



Dengan demikian sebenarnya penderita obesitas yang sudah banyak dikecewakan oleh
berbagai pengobatan masih memiliki harapan keberhasilan penurunan berat badan
yaitu dengan tanaman obat. Hal ini cukup beralasan karena sudah terbukti
efektifnya bagi orang yang mencoba tanaman ini. Pengunaan tanaman obat dapat
dirancang secara benar dan sesuai kondisi pasien supaya terhindar dari efek
samping yang mungkin terjadi.

Sumber: Nugroho Ari Bawono- Herbalis

Tidak ada komentar: