5 Mei 2008

Masalah asal usul kehidupan

Dalam bukunya, Darwin tidak pernah menyebutkan asal usul kehidupan. Pemahaman kuno ilmu pengetahuan pada masanya mendasarkan pada anggapan bahwa makhluk hidup memiliki bentuk dan rancang bangun yang sangat sederhana. Sejak abad pertengahan, spontaneous generation [e] [kemunculan secara kebetulan], yakni teori yang menyatakan bahwa benda-benda tak hidup dapat berpadu untuk membentuk makhluk hidup, telah diterima secara luas. Di masa itu dipercayai bahwa serangga muncul menjadi ada dari sisa-sisa makanan. Lebih jauh lagi diyakini bahwa tikus mewujud dari gandum. Sejumlah percobaan menarik dilakukan untuk membuktikan teori ini. Sejumlah gandum diletakkan di atas potongan kain kotor, dan dipercayai bahwa tikus akan muncul pada saatnya nanti.


Louis Pasteur meruntuhkan keyakinan bahwa kehidupan dapat dimunculkan dari unsur-unsur benda tak hidup.

Demikian juga, kenyataan bahwa belatung muncul dari daging dipercaya sebagai bukti dari spontaneous generation [kemunculan secara kebetulan]. Namun, beberapa waktu kemudian barulah disadari bahwa belatung tidak tiba-tiba muncul dengan sendirinya dari daging, tetapi terbawa oleh lalat dalam bentuk larva [f], yang tak terlihat oleh mata telanjang.

Bahkan pada masa ketika The Origin of Species [Asal Usul Spesies] karya Darwin ditulis, keyakinan bahwa bakteri dapat mewujud dari benda mati masih tersebar luas.

Namun demikian, lima tahun setelah penerbitan buku Darwin, Louis Pasteur mengumumkan hasil-hasil penelitian dan pecobaan panjangnya, yang membuktikan kekeliruan spontaneous generation [kemunculan secara kebetulan], satu dasar berpijak dari teori Darwin. Dalam kuliah kemenangannya di Sorbonne tahun 1864, Pasteur mengatakan, "Doktrin spontaneous generation [kemunculan secara kebetulan] tidak akan pernah bangkit lagi dari pukulan telak mematikan dari percobaan sederhana ini". 2

Para pendukung teori evolusi tetap menolak mengakui temuan Pasteur untuk waktu lama. Namun, saat kemajuan ilmiah menyingkap bentuk dan rancang bangun rumit dari sel, gagasan bahwa kehidupan dapat dengan sendirinya muncul menjadi ada secara kebetulan tanpa disengaja, menghadapi kebuntuan yang semakin besar. Kita akan mengkaji masalah ini secara lebih rinci dalam buku ini.

Tidak ada komentar: